TEORI PERILAKU PRODUSEN
A.
Teori Perilaku Produsen Secara Umum
Secara umum dalam ilmu ekonomi ada tiga teori perilaku produsen
yang sering dibahas. Teori tersebut diantaranya adalah mengenai biaya produksi,
pertambahan hasil produksi yang semakin berkurang serta kurva kemungkinan
produksi. Ketiga teori tersebut harus dipahami oleh produsen agar bisa
mendapatkan keuntungan dan terhindar dari kerugian.
Biaya produksi adalah salah satu dari bahasan dalam teori
perilaku produsen. Teori ini menggambarkan bahwa dalam membuat barang atau jasa
ada dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Kedua biaya ini harus
diperhatikan karena akan mempengaruhi biaya total dalam kegiatan produksi yang
dilakukan.
Biaya tetap contohnya adalah mesin, gedung, peralatan dan
sebagainya yang jumlahnya tidak bertambah saat jumlah barang dan jasa berubah.
Contoh dari biaya variabel adalah bahan baku, yang jumlahnya akan sangat
tergantung jumlah produksi. Seseorang yang membuat barang dalam jumlah banyak
maka biaya variabel misalnya bahan bakunya menjadi banyak juga.
Teori perilaku produsen selain membahas mengenai biaya tetap dan
variabel juga memperhatikan pertambahan hasil yang berkurang. Pada saat
produsen menambah tenaga kerja maka hasil produksi umumnya akan meningkat.
Penambahan tenaga kerja akan membuat hasil produksi terus bertambah.
Pada jumlah tertentu jika terus menerus menambah tenaga kerja
maka tidak akan menambah hasil produksi. Hal ini bisa dikarenakan tenaga kerja
yang ada di perusahaan sangat banyak jumlahnya. Hal tersebut akan menjadikan
masalah pembengkakan biaya tetapi tidak menambah jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan.
Teori ketiga yang juga akan diperhatikan oleh produsen dalam
menjalankan usahanya adalah tentang kemungkinan produksi. Dalam teori tersebut
digambarkan bahwa setiap perusahaan memiliki pilihan untuk menentukan ingin
membuat barang dan jasa apa. Keterbatasan jumlah bahan baku, tenaga kerja dan
lain-lain yang termasuk dalam faktor produksi membuat mereka harus memilih
untuk memproduksi apa.
B.
Teori Perilaku Produsen Tentang Tujuan Produksi
Dalam teori perilaku produsen, tujuan membuat barang atau jasa adalah untuk memperoleh keuntungan. Hal tersebut adalah tujuan utama akan tetapi ada juga hal-hal lain yang ingin dicapai dengan membuat barang atau jasa. Ada banyak manfaat dari kegiatan produksi selain hanya keuntungan untuk produsen, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Menghasilkan Barang
dan Jasa
Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang atau jasa yang
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini menunjukkan tanpa adanya
kegiatan produksi maka tidak ada barang dan jasa yang bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.
Meningkatkan Nilai Guna Barang
Kegiatan produksi tidak hanya yang bersifat menghasilkan barang
atau jasa saja. Produksi bisa juga menambah nilai sebuah barang, misalnya
barang mentah diolah menjadi barang jadi. Kegiatan mengolah barang sehingga
memiliki nilai jual atau harga yang tinggi disebut dengan produksi.
3.
Memperoleh Laba
Setiap produsen dalam usahanya menghasilkan barang dan jasa,
dalam ilmu ekonomi mereka pasti menginginkan laba. Pada saat harga barang naik
maka mereka akan berupaya menghasilkan barang sebanyak mungkin. Tentunya jika
harga barang tinggi maka laba yang diperoleh pun juga besar, sehingga mereka
berlomba-lomba membuat barang-barang tersebut.
4.
Menjaga
Kesinambungan Perusahaan
Para produsen yang menghasilkan barang dan jasa selain ingin
mendapatkan keuntungan mereka juga berharap bahwa perusahaannya tetap bisa terus
ada. Tujuannya adalah agar perusahaan tetap bisa terus menghasilkan laba dan
menjadi sumber penghasilan untuk waktu yang lama. Hal yang biasanya dilakukan
oleh perusahaan adalah berusaha untuk memiliki pelanggan, sehingga barang
mereka akan selalu laku di pasaran.
5.
Membuka
Lapangan Kerja
Adanya produsen atau perusahaan akan menjadikan mereka
membutuhkan tenaga kerja dari masyarakat. Kondisi ini akan berdampak baik pada
masyarakat karena akan banyak tersedia lapangan pekerjaan dari perusahaan.
Keuntungan yang akan didapatkan oleh masyarakat adalah mereka bisa mendapatkan
pekerjaan, lalu memperoleh gaji sehingga bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan.
6.
Meningkatkan
Kemakmuran Masyarakat
Jumlah perusahaan yang banyak akan menjadikan banyak pekerja,
sehingga mereka memiliki gaji untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kondisi masyarakat yang mampu memenuhi
kebutuhan mereka maka dikatakan telah mencapai kemakmuran. Hal ini mendorong
pemerintah di berbagai negara akan berusaha untuk meningkatkan jumlah
perusahaan atau industri.
C.
Teori Perilaku Produsen
Tentang Fungsi Produksi
Setiap barang dan jasa yang dihasilkan oleh pihak produsen membutuhkan berbagai macam bahan. Ada berbagai macam bahan dan juga peralatan yang digunakan dalam membuat suatu barang. Semua hal yang dibutuhkan dalam menghasilkan barang atau jasa baik berupa peralatan maupun bahan baku disebut dengan faktor produksi.
Secara umum faktor produksi dibedakan menjadi modal, tenaga
kerja, sumber daya alam dan teknologi. Dalam teori perilaku produsen dijelaskan
dalam rumus fungsi produksi:
Q = f(K, L, R, T)
Dimana:
Q
= Jumlah barang yang dihasilkan
f
= Menunjukkan hubungan antara (K, L,
R, T) dengan jumlah barang yang dihasilkan
K
= Capital/modal
L
= Labour/Tenaga Kerja
R = Resources/Sumber daya alam
T
= Technology/Teknologi
Faktor produksi dalam fungsi produksi secara sederhana dijadikan
menjadi empat yakni modal, pekerja, sumber daya alam dan teknologi.
Penyederhanaan keempat faktor produksi tersebut bisa dilakukan dari empat
menjadi tinggal dua saja yakni modal dan tenaga kerja. Pada teori yang membahas
biaya produksi ada biaya tetap yakni modal dan biaya variabelnya tenaga kerja.
Kombinasi dari keempat faktor produksi tersebut sangatlah
penting untuk dilakukan. Misalnya ada perusahaan dengan modal, pekerja dan
sumber daya alam sebagai bahan bakunya berkondisi bagus, tetapi teknologinya
masih kurang modern. Perusahaan tersebut harus melakukan perbaikan teknologi
agar bisa memberikan kombinasi terbaik.
Bagi kamu yang telah mempelajari materi tentang teori perilaku
produksi maka bisa dipakai pada saat bekerja nantinya. Utamanya jika kamu
menjadi seorang pengusaha, baik itu saat memulai dari usaha kecil atau ketika
usahamu telah menjadi besar.
D.
Hukum Hasil Lebih yang
Semakin Menurun
(The Law of Diminishing Return)
Sebuah perusahaan pasti menginginkan hasil produksi (output)
yang selalu meningkat karena selain untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, sebuah perusahaan pastinya ingin memperoleh keuntungan atau laba
yang lebih besar.
Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan atau menambah jumlah
faktor-faktor produksi (input).
Jika
ini dilakukan secara terus menerus, maka hasil produksi akan meningkat sampai
ke titik jenuh hingga akhirnya jika penambahan input tetap dilakukan, maka
outputnya justru akan menurun. Disinilah hukum hasil lebih akan berlaku dalam
kegiatan ekonomi.
TEORI PERILAKU PRODUSEN ada 6 antara lain ada di bacaan
BalasHapus