INDEKS HARGA DAN INFLSI

 EKONOMI KELAS XI





MATERI INFLASI

MATERI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG


INDEKS HARGA

Pengertian, Jenis, Rumus, dan Tujuannya Dalam Ekonomi











Pernah mendengat tentang indeks harga? Ada banyak hal yang perlu diketahui dengan tentang hal tersebut. Perlu diketahui, jika membahas indeks maka secara harfiah hal yang akan dipelajari merupakan sesuatu yang pasti membahas tentang perekonomian dalam kondisi suatu negara.

Jika dilihat secara seksama maka bisa dilihat bahwa secara beruntun kondisi perekonomian dalam suatu negara tidak selalu bertahan dengan stabil, pasti akan selalu fase dimana terdapat kondisi fluktuatif atau bisa disebut dengan kondisi naik turun.

Fase produksi suatu negara juga terkadang tidak menentu, akan ada kondisi dimana fase produksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan juga penurunan yang drastis.

MATERI dalam bentuk slide di link berikut   INDEKS HARGA

1.  Pengertian Indeks Harga

Dalam kehidupan yang dijalani setiap hari, pastinya khalayak umum tidak asing dengan kata harga. Menurut pengertiannya, harga merupakan suatu jumlah uang yang bernilai dalam satuan tertentu, yang wajib dibayarkan untuk seluruh produk ataupun jasa.

Selain merupakan uang, harga juga bisa berupa bayaran jasa atau barang tertentu. Setiap produk ataupun jasa yang diperdagangkan maka setiap hal memiliki harga masing-masing. Namun yang perlu diketahui adalah setiap harga pasti berbeda-beda dalam kurun waktu tertentu.

Misalnya saja pada saat ini, harga suatu barang memiliki nilai tertentu, namun pada masa depan atau masa mendatang, harganya pasti sudah tidak sama dengan harga saat ini.

Nah, dengan adanya fenomena perubahan harga tersebut, maka nilainya akan dihitung dengan cara mencatat nya terlebih dahulu. Setelah diketahui keseluruhan harga yang mengalami perubahan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah dengan mencari rata-rata nya, dengan demikian hal tersebut disebut sebagai indeks harga (IH).

Indeks harga akan menjadi sebuah tolok ukur dalam penentuan harga serta menjadi petunjuk untuk keberlangsungan perekonomian suatu negara. Untuk saat ini di Indonesia khususnya, indeks harga dicatat dan dipantau langsung oleh Badan Pusat Statistik.

2.  Jenis-jenis Indeks Harga yang Wajib Diketahui

Jika sudah mengetahui pengertian, selanjutnya akan mengetahui bahwasannya indeks harga terbagi menjadi beberapa jenis.

Jenis-jenis tersebut merupakan spesifikasi yang lebih terperinci mengenai indeks harga. Dengan begitu akan dipahami lebih lanjut mengenai isi serta maksud tujuan dari masing-masing indeks tersebut. Berikut adalah beberapa jenis indeks yang wajib diketahui.

2.1. Indeks Harga Konsumen atau IHK

Indeks yang satu ini akrab disebut dengan sebutan IHK. Angka dalam indeks harga konsumen nantinya akan menunjukkan hal yang signifikan mengenai perbandingan antara harga jasa maupun harga barang yang diinginkan atau dibeli oleh seorang konsumen.

Yang dihitung tersebut merupakan suatu barang yang tentu saja dapat mewakili kegiatan dalam suatu kegiatan belanja oleh konsumen.

Untuk mengetahui perubahan harga yang terjadi IHK diambil dari 4 kategori. Kategori tersebut adalah dari kelompok makanan, barang, jasa, serta perumahan.

Beberapa kelompok tersebut sudah disesuaikan untuk diambil fungsinya sesuai dengan yang ditentukan oleh Badan Pusat Statistik untuk mengetahui terjadinya inflasi.

2.2. Indeks Harga Produsen atau IHP

Indeks selanjutnya adalah sesuai dengan namanya yang merupakan indeks harga  bertitik tumpu pada perubahan harga tingkat produsen.

Perubahan angka yang terjadi merupakan angka yang mengalami perubahan harga barang maupun jasa pada fase produksi. Dalam index yang satu ini barang yang dimaksud merupakan barang baku atau bisa disebut sebagai bahan mentah.

Dalam penggunaan data IHP sendiri nantinya bisa diketahui secara gamblang mengenai indikator yang dapat disajikan dalam penentuan harga grosir maupun  eceran. Sehingga harga di pasaran dapat diketahui melalui kinerja penilaian IHP itu sendiri.

2.3. Indeks Harga Petani

Sesuai dengan namanya, indeks yang satu ini merupakan suatu indeks yang menjadi acuan harga dimana petani harus membayar ataupun menerima. Secara spesifik Indonesia merupakan negara agraris, sehingga bisa dibilang jumlah petani di Indonesia sendiri cukup banyak.

Dengan adanya kondisi tersebut, maka dikeluarkanlah kebijakan perekonomian yang berkaitan dengan kegiatan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bagi para petani

Harga yang harus dibayarkan oleh petani telah sesuai dengan kemampuannya sehingga petani tetap bisa menjalankan produksinya dalam mengelola sistem pangan di Indonesia khususnya. Setiap harga yang dibayarkan tentu saja merupakan aturan yang telah sesuai dengan kebijakan pemerintah.

2. 4. Indeks Implisit

Lalu yang terakhir adalah indeks implisit, untuk index yang satu ini adalah sebgaai metode pembanding yang membandingkan antara pertumbuhan ekonomi dalam kajian nominal serta pertumbuhan ekonomi yang bersifat riil.

Untuk perhitungan indeks yang satu ini dasarnya adalah perhitungan dengan melibatkan seluruh kapasitas barang yang akan mengalami produksi.

Indeks harga  ini menjadi acuan dalam menentukan ukuran inflasi yang akan terjadi. Sehingga dengan penggunaan metode yang satu ini maka gnp riil bisa dihitung secara maksimal.

3.  Rumus Perhitungan Indeks Harga

Untuk menghitung besaran indeks bisa dihitung berdasarkan rumus sesuai dengan tipe indeks harga tersebut. Ada berbagai cara untuk mengetahui rumusnya yang akan dihitung. Berikut berbagai rumus yang diketahui untuk menghitung besaran dari setiap indeks.

3.1. Indeks Harga tidak tertimbang

A. Bentuk sederhana

B. Harga Agregatif Tidak Tertimbang

Dalam metode agregatif sederhana ini, seluruh harga dalam tahun tertentu, dinyatakan sebagai persentasi dari keseluruhan harga komoditas dalam satu tahun. Kamu bisa melakukan perbandingan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu terhadap harga pada tahun-tahun sebelumnya. Nah, harga pada tahun sebelumnya itu dijadikan sebagai tahun dasar.

Perhitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kelebihan karena bersifat sederhana sehingga lebih mudah menghitungnya.

Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu tidak mempertimbangkan arti penting secara relatif berbagai komoditas sehingga barang-barang kebutuhan pokok memiliki bobot yang sama dengan barang yang lain. Padahal, barang-barang kebutuhan pokok akan direspon lebih oleh konsumen dibandingkan dengan barang-barang jenis lain.

3.2. Index Harga dengan Harga Setimbang

Dalam rumus yang satu ini akan dibagi menjadi tiga tipe. Ketiga tipe tersebut memiliki ragam cara yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.

A. Metode Indeks Laspeyres ( IL )

Yang pertama adalah laspeyres, cara yang satu ini adalah dengan mengalikan terlebih dahulu harga barang dengan kuantitatif pada tiap tahunnya. Setelah itu hasilnya dijumlahkan, lalu mendapatkan  angkanya, maka dibagi serta dikali dengan kuantitas pada tahun dasar. Setelah diketahui angkanya maka dikali dengan 100.

B. Metode Indeks Pasche ( IP )

Selanjutnya ada rumus Paasche, untuk rumus yang satu ini cukup sederhana dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar sebagai acuan dalam proses penghitungan. Setelah mengetahui angkanya maka langkah selanjutnya adalah dengan mengalikan nya dengan angka 100.

C. Metode Indeks Marshall Edgeworth 

Yang terakhir adalah metode Marshall Edgeworth. Metode ini menghitung dengan cara menggabungkan jumlah tahun dasar dengan jumlah tahun berjalan. Nah, habis itu langsung dikalikan dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun berjalan.



Tujuan indeks harga

Tujuan perhitungan indeks harga adalah:

a.         Barometer dari kondisi ekonomi secara umum Pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan

b.         Indeks harga sebagai deflator

c.          Pedoman pembelian berbagai jenis barang

d.         Indeks harga adalah jadi pedoman dalam mengatur gaji buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat terjadinya inflasi.

 

  Contoh menghitung indeks harga





SUMBER :

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-indeks-harga/


LATIHAN menghitung indeks harga.

1.   Jika diketahui  data harga barang kebutuhan pokok di pasar legi pada tahun 1998 dan tahun 2000 sebagai berikut :

 

Nama Barang

2020

2021

Harga

Kwantitas

Harga

Kwantitas

Daging

8.000

84

15.000

90

Gula pasir

2.800

190

3.500

260

Ikan diawetkan

3.500

300

4.100

345

Susu

2.800

400

3.250

550

Telur

3.200

12

3.500

21

Kacang-kacangan

350

54

1.000

72

Dari data di atas tentukan (tahun 2020 sebagai tahun dasar) :

1.      Indeks harga dengan metode agregatif sederhana tidak tertimbang.

2.      Indeks harga dengan metode Pasche

3.      Indeks harga dengan metode Laspeyres

4.      Kesimpulanmu atas dasar  hasil perhitungan indeks harga dari ketiga metode tersenut.

 

Setor tugas Indeks Harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar