PEMBANGUNAN EKONOMI

 

PEMBANGUNAN  EKONOMI



A.   PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi:

1.      Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.

2.      Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.

3.      Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang. Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun

 

B. PERBEDAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi

·     Merupakan bagian naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.

·     Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.

·     Tidak memperhatikan pertambahan penduduk

·     Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup penduduk.

·     Pertumbuhan ekonomi belum tentu didampingi dengan pembangunan ekonomi

·     Setiap input dapat memproduksi output yang banyakan

Pembangunan ekonomi

·     Merupakan bagian perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.

·     Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

·     Memperhatikan pertambahan penduduk.

·     Meningkatkan taraf hidup penduduk.

·     Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.

·     Setiap input selain memproduksi output yang banyakan juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan ilmu teknik.

 

C.   FAKTOR PEMBANGUNAN EKONOMI

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi. Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuacahasil hutantambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

 

Pengadilan

Pembangunan ekonomi dapat dipengaruhi oleh pengadilan yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa. Pembangunan ekonomi akan pesat ketika pengadilan mengadili sengketa secara rasional terhadap permasalahan ekonomi. Keterkaitan pengadilan dalam pembangunan ekonomi meliputi penegakan kontrak, penjaminan hak-hak kepemilikan serta hak-hak kontraktual yang digunakan dalam pelaksanaan investasi ekonomi jangka panjang. Pengadilan berperan sebagai otoritas publik yang menangani kepemilikan hak-hak pribadi. Pembangunan ekonomi yang didukung oleh pengadilan memberikan kemudahan bagi sektor swasta dalam menyelesaikan sengketa. Adanya pengadilan dapat mengurangi kelemahan dari kasus perdata yang memberikan wewenang secara terbatas dalam penyelesaian sengketa.[2]

 

D.   INDIKATOR PEMBANGUNAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi

Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.

1.      Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.

2.      Tidak memperhatikan pertambahan penduduk

3.      Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4.      Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi

5.      Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih

 

Pembangunan Ekonomi

1.      Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.

2.      Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

3.      Memperhatikan pertambahan penduduk.

4.      Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

5.      Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.

6.      Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.

 

E.    DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI

Dampak Positif

Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.

1.    Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.

2. Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.

3.  Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.

4. Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif

1.  Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.

2.  Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.

3.   Hilangnya habitat alam, baik hayati atau hewani.

 

F.    PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Menurut Cnyers dan HillsPerencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan yang meliputi pilihan-pilihan atau putusan-putusan. dari berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa yang akan datang.

Perencanaan Pembangunan Ekonomi adalah proses yang berkesinambungan dalam membuat keputusan atau pilihan-pilihan penggunaan berbagai alternatif sumberdaya, untuk mengandalikan suatu perekonomian, guna mencapai sasaran atau tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Sebagai suatu proses, maka pembangunan masyarakat tidak terlepas dari aspek perencanaan (planning) pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling).

 

1.      Ciri-Ciri Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Ciri-ciri dari suatu perencanaan pembangunan ekonomi, diantaranya adalah

  1. Usaha untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang mantap (steady social economic growth). Hal ini dapat dicerminkan dalam usaha pertumbuhan ekonomi yang positif.
  2. Usaha perluasan kesempatan kerja.
  3. Usaha untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi.
  4. Usaha pemerataan pembangunan sering disebut sebagai distributive justice
  5. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
  6. Usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang lebih menunjang kegiatan-kegiatan pembangunan.

 

2.      Unsur-Unsur Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Unsur-unsur pokok perencanaan pembangunan ekonomi diantaranya adalah:

  1. Kebijaksanaan dasar atau strategi dasar rencana pembangunan.
  2. Adanya kerangka rencana makro.
  3. Uraian tentang kerangka kebijaksanaan yang konsisten seperti misalnya kebijaksanaan fiskal, moneter, pembangunan, harga dan kebijaksanaan sektoral lainnya
  4. Perkiraan sumberdaya-sumberdaya bagi pembangunan khusunya sumber-sumber pembiayaan pembangunan.
  5. Perencanaan pembangunan merupakan program investasi yang dilakukan secara sektoral. Penyusunan program investasi sektoral ini dilakukan bersama-sama dengan penyusunan rencana rencana sasaran.

 

3.      Tujuan Dari Perencanaan Pembangunan Ekonomi

a.    Memperbaiki penggunaan sumberdaya publik yang tersedia.

b.    Mengarahkan kegiatan, pedoman kegiatan kepada pencapain tujuan pembangunan.

c.    Memperbaiki kapasitas sektor swasta dalam menciptakan nilai sumber2 daya swasta secara bertanggung jawab demi kepentingan pembangunan masyarakat secara menyeluruh.

d.    Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik.

e.    Terdapat perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan & risiko masa yang akan datang.

f.     Dilakukan penyusunan skala prioritas dari segi pentingnya tujuan.

g.    Sebagai alat mengukur / standar terhadap pengawasan

 

4.      Syarat-Syarat Keberhasilan Suatu Perencanaan Pembangunan

Menurut Jhingan (1983) ada syarat-syarat untuk mencapai keberhasilan perencanaan pembangunan diantaranya dengan adanya hal-hal seperti berikut:

  1. Komisi Perencanaan

Pembentukan suatu komisi (badan atau lembaga) perencanaan yang harus diorganisir secara tepat dan dibagi dalam bagian dan subbagian yang dikordinir oleh para pakar seperti pakar statistik, pakar ekonomi, pakar teknik dan pakar lainnya yang berkaitan dengan masalah perekonomian.

  1. Data Statistik

Diperlukan Analisis tentang sumber daya yang dimiliki secara menyeluruh,  yang meliputi potensi dan segala kekurangannya.  Aalisis seperti ini berfungsi sangat penting untuk mendapatkan informasi dan data statistik tentang sumberdaya-sumberdaya potensial lain seperti sumber daya manusia, sumber daya alam dan modal yang tersedia di negara tersebut.

  1. Tujuan

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai bisa ditetapkan dalam suatu perencanaan. Berbagai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai tersebut harusnya menyesuaikan dengan kondisi perekonomian negara yang bersangkutan dan hendaknya realistis.

  1. Penetapan Sasaran dan Prioritas

Penetapan sasaran dan prioritas perencanaan dibuat secara makro dan sektoral.

Sasaran makro hendaknya dirumuskan secara tegas dan mencapuk setiap aspek perekonomian dan bisa dikuantifikasikan. Sedangkan untuk sasaran sektoral. hendaknya dsesuaikan dengan sasaran makronya, supaya terdapat keserasian dalam pencapaian tujuan.

  1. Mobilisasi Sumberdaya

Dalam perencanaan, pemerintah menetapkan adanya pembiayaan, sebagai dasar mobilisasi sumberdaya yang tersedia. Sumber pembiayaan ini dapat berasal dari sumber luar negeri dan dalam negeri (domestik).

  1. Keseimbangan dalam Perencanaan

Demi menghindarkan kelangkaan maupun surplus pada periode perencanaan, hendaknya suatu perencanaan mampu menjamin keseimbangan dalam perekonomian.

 

G.    KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Meningkatkan kualitas pendidikan

Pasti kamu sudah tahu dong betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa? Nah, karenanya pendidikan selalu diutamakan dalam setiap pembahasan strategi dan kebijakan untuk memajukan pembangunan ekonominya. Selain itu, pendidikan mendorong produktivitas lho, yang kemudian dapat meningkatkan pendapatan negara. Indonesia pun melakukan strategi ini dengan membuat kebijakan wajib belajar 12 tahun dan perbaikan kurikulum pendidikan nasional. 

 

2. Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan

Dalam melaksanakan strategi pembangunan, tentu sebelumnya kita harus mempersiapkan perencanaan terlebih dahulu dong. Yas! Begitu juga membuat strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi. Rumusan perencanaan harus dibuat matang dan pelaksanaan harus sistematis dan terkendali dari pemerintah dengan dukungan seluruh rakyat tentunya.

3. Meningkatkan tabungan dan investasi

Terkait poin pertama, perbaikan kualitas pendidikan dapat berimbas pada adanya peningkatan produktivitas dan pendapatan di kemudian hari. Oleh karena itu, bisa meningkatkan/menambah tabungan serta investasi. Karena investasi dan tabungan merupakan modal penting dalam pembangunan lho.

4. Mengembangkan kegiatan ekonomi

Jika ingin perubahan dalam sektor perekonomian ke arah yang lebih baik, maka sudah pasti diperlukan adanya pengembangan. Contohnya saja pada sektor pertanian, para petani menggunakan bibit unggul dan penggunaan mesin yang berteknologi canggih untuk membajak sawah. Tetapi, tentu butuh modal yang tidak sedikit. Nah, di sini pemerintah harus mengambil andil dalam berupaya memberikan keringanan berupa subsidi bagi para petani. 

5. Menyediakan infrastruktur yang menunjang 

Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksana, diperlukan sarana dan prasarana yang baik untuk menunjang semua kegiatan, terutama bagi penyediaan fasilitas publik mulai dari sekolah, rumah sakit, jalan raya, jaringan komunikasi, aliran listrik, dan transportasi umum. Coba kalau fasilitas tersebut tidak ada, pasti kegiatan ekonomi juga akan terhambat. Maka dari itu, pada saat ini pemerintah mulai memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak berlipat bagi perekonomian. Contohnya dengan pembangunan jalan trans Papua sepanjang 4.600 km.

 

 

Pembangunan berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan merupakan bagian dari ilmu ekonomi khususnya ekonomi pembangunan. Dalam pembangunan berkelanjutan dipelajari berbagai usaha manusia atau suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidupnya. Peningkatan ini berkaitan dengan berbagai jenis faktor ekonomi yaitu pendapatan per kapita secara nasional, retribusi pendapatan serta penghapusan kemiskinan. Pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan pembangunan ekonomi yang merupakan usaha-usaha manusia atau suatu bangsa dalam meningkatkan standar hidupnya ke taraf yang lebih baik dengan memanfaatkan sektor ekonomi. Pembangunan ekonomi melibatkan distribusi pendapatan yang lebih merata tanpa kemiskinan dan kebodohan bagi bangsa tersebut guna mencapai pembangunan berkelanjutan. Konsep pembangunan ekonomi demi pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia di masa depan yang dikelola oleh manusia di masa sekarang. Pembangunan berkelanjutan dicapai ketika generasi manusia memperoleh hak yang sama di dalam pembangunan. Dalam konsep ini, pembangunan ekonomi merupakan langkah awal bagi terlaksananya pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan yang dilandasi oleh pembangunan ekonomi akan mempercepat pembangunan di bidang kehidupan lainnya.[4]

 

 

Sumber :

https://p2k.um-surabaya.ac.id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi

https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/

https://www.ruangguru.com/blog/ekonomi-kelas-11

 


LATIHAN PEMAHAMAN MATERI :

Setelah kalian memahami materi pada kegiatan belajar, cobalah berlatih soal-soal berikut ini ya...

1.    Apa saja indikator  keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara?

2.    Bagaimanakan perencanaan pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah?

3. Bagaimana strategi yang ditempuh pemerintah Indonesia sehubungan dengan pembangunan ekonominya?

KERJAKAN di buku kerja ekonomi atau buku tulis! kalau sudah foto jawaban soal dan rename file foto "kelas_nama siswa" ke link kirim tugas pembangunan ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar